Claimer:This Fanfic made by ©Rie-chan Rieke Maryunani!
Genre:Shoujo,romance,fantasy,slice of life,humour.
Pairing: Rie Himuro x Akira Nightswold. Akira Nightswold vs Shigure Takumi.
Rated: Teen.
Chara: Rie Himuro, Akira Nightswold, Shigure Takumi.
Walaupun aku dan Shigure memutuskan mencari tau siapa sebenarnya Akira Nightswold. Kami terus saja dia itu entah pangeran atau iblis tersembunyi.Begitu sadar, kami sama sekali tidak punya petunjuk satupun.
"Jadi... Apa yang harus kita lakukan?" Kataku," Nggak ada petunjuk satupun."
"Ng... Nggak tau," kata Shigure," Yang penting Selama Akira Nightswold, si pangeran bodoh itu nggak ada disini. Aku bisa menjadi pangeranmu Rie-chan!!" Katanya sambil melompat ke arahku.
Aku merunduk, akhirnya Shigure menabrak pohon dan tumbang. Sekilas sih, sepertinya aku melihat roh di dalam tubuhnya keluar.
"Lagipula, siapa yang mau dipeluk olehmu? Menjijikkan," Kataku ketus "Sebentar lagi istirahat selesai, pulang sana ke kelasmu. Nanti bakal ada yang curiga kalau kita cuma berdua di tempat sepi begini."
"Hue... Rie-chan kejaaaaaaam...!!" Walau dia berkata seperti itu. Ternyata dia mematuhi perintahku.
˜”*•.****.•*”The Secret Prince©Rie-chan Rieke Maryunani ˜”*•.****.•*”
Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Aku merasakan ada sesuatu yang sangat kubenci datang mendekatiku. Dugaanku tepat 100%. Si bodoh yang keren(-.-a) itu berlari ke arahku.Dari ekspresinya, aku tau dia berkata: Oh Rie-chan!! ada kabar bagus!! . Mungkin..?
GUBRAK! Si bodoh itu tersadung karna berlari, dan atuh dalam posisi tengkurap.
"aw," dia bangkit. Mukanya terlihat merah, dan hidung mancungnya itu terlihat seperti menjadi pesek(?) sesaat." Akan kutanyakan soal iblis bego itu ke kakakku! Hari ini dia senggang, yuk ke rumahku saja sekalian."
Yah, mau tak mau aku menurutinya. Setelah beralan beberapa menit. Kami berhenti di sebuah gerbang besar, kira-kira tingginya 6 meter dan terlihat antik. Kemudian, dia meletakan telapak tangannya ke sebuah mesin. Sepertinya itu mesin pendektesi jari, mungkin? begitu sidik jari Shigure terdeteksi, gerbang itu pun terbuka. Setelah gerbang dibuka, aku ga habis pikir apa yang saat ini kulihat. Rumahnya seperti istana puri besar. Berjejer pula mobil Limousin, taman dengan air mancur besar, lapangan golf, gym, kolam renang, rumah kaca, dll. Aku benar-benar nggak ngerti apa yang ada di pikirannya. Dia seorang tuan muda. Ya, memang sih aku pernah mendengar kalau dia itu anak orang kaya... Tapi ini?! Deorang tuan muda jalan kaki ke sekolah yang bisa dibilang sekolah biasa, ralat, sekolah super biasa. Dan bukannya sekolah di sekolah super elit tempat biasanya anak-anak yang sejenis dengannya berkumpul.
Aku masuk ke sebuah ruangan yang terletak di ujung lorong. Di dekat jendela, terdapat seperti pajangan tengkorak,juga terdapat kepala hewan, bahkan manusia yang sempat membuat bulu kudukku berdiri.Aku melihat ke arah sebuah kursi dan kursi tersebut berbalik.Kulihat seorang laki-laki tinggi berambut biru tua dan bermata emas.
"Sudah kutunggu kedatanganmu, ore no amai hime(tuan putri manisku)?" Sapanya, "Ore no namae wa Satsuki, desu. Dozzo yoroshiku onegaishimatsu"
Jujur saja, aku jijik di panggil seperti itu olehnya. Hanya Akira yang boleh memanggilku seperti itu!! dasar seenaknya saja..
"Jangan panggil aku begitu, menjijikkan." Kataku, "aku hanya ingin bertanya Apa senpai tau sesuatu tentang gelang ini? Rahasia misalnya? atau apapun itu?"
Dia menyuruhku mendekat kepadanya dan memperlihatkan gelangya. Lalu, dia meminta aku melepas gelang itu. Sebenarnya aku nggak mau gelang itu kulepas, tapi yah, demi kebenaran. Anehnya, gelang ini nggak mau lepas dari tanganku, seperti ada magnet yang menempel. Satsuki-senpai mengambil kaca pembesar dqn mengarahkannya ke hiasan yang berada di tengah-tengah hiasan bunga gelangku. Aku bisa melihat tulisan-tulisan aneh yang sama sekali nggak aku mengerti.
"Sebuah ciuman, 10 akan hilang, 2 ada padamu dan mati." begitulah isi pesan yang berada di gelangku ini. Aku sama sekali nggak ngerti apa artinya itu. Satsuki-senpai saja tidak mengerti, apalagi aku? apalagi si bodoh itu. Nggak mungkin banget. Daripada berdiam lama-lama disana mikir nggak jelas aku pulang saja.
"Aaah, aku mau pulang saja. Percuma aku berlama-lama disini." Kataku berjalan ke arah pintu."Sakyuu Satsuki-senpai."
"Ah, chotto!" Kata Shigure, " Bolehkah aku tinggal di rumamu ya , Rie-chan?! Yayayayayaya?!" Katanya dengan mata berbinar-binar.
"Oke, baiklah..." Kataku. Dia sudah begitu gembira dan hendak memelukku dengan cara melopat(?) " aku akan benar-benar pergi dari sini dan nggak akan pernah kesini!!" Aku segera berlari keluar pintu dan menutup pintu dengan keras, sehingga Shigure menabrak pintu dan mungkin saja sekarang dia tumbang.
˜”*•.****.•*”The Secret Prince©Rie-chan Rieke Maryunani ˜”*•.****.•*”
"Tadaima," Kataku. Seperti biasa, hening. Aku selalu sendirian di rumah ini. Itu pula salah satu sebab aku selalu memanggil Akira setiap pulang sekolah, karena aku kesepian.
Aku membuka pintu beranda di lantai 2.Lalu, aku keluar ke beranda melihat bulan, bintang, dan pemandangan malam. Semain lama aku berada di beranda, semakin aku merasa kesepian.Mau tidur pun, aku merasa sayang melewatkan mal yang indah ini. Lagipula, pasti aku tidak bisa tidur. Kupiskanuntuk mencoba gelang kesanyaganku ini dan muncullah Akira di sampingku.
"Ada apa, hime-san?" Tanyanya dengan senyumnya yang luar biasa ganteng itu(hahaha).
"Aku kesepian." Jawabku.
Lalu Akira mengendongku seperi biasa. Aku tak meronta, justru aku senang sekali di perlakukan seperti itu.
"Ng, Akira?"
Akira menoleh ke araku, "Ya? :) "
"Lusa di sekolahku akan ada acara 'Halloween Dance Party'. Setiap orang harus membawa pasangannya sendiri. La,lalu.." Akira meletakan telunjuknya di bibirku. bertanda aku tak boleh bicara.
"Kalau begitu, bolehkah saya menjadi pasangan anda?"
Kucium pipinya dan berkata, "dengan senang hati."
"Chotto matte!!" Teriak Shigure yang berada di bawah beranda rumahku."Akira Nightswold, aku tidak akan membiarkanmu menjadi pasangan Rie-chanku!! Tidak akan pernah! Never never never never(bahasanya campuran..akakal)!!!"
"Oke saja. Tapi aku nggak akan dikalahkan dengan mudah lho.." Kata Akira. Kemudian Akira menunjuk ke arah Shigure dan menghilang. KAu pernah hal seperti ini sebelumnya, semacam teleportasi. Mungkin saja Shigure sekarang berada di puncak menara Eifell(gimana tulisannya sih? aku lupa -.-) atau gurun sahara, kutub juga oke. Dan kuharap dia tak akan kembali sampai pesta dimulai. Selamanya lebih bagus lagi.
Aku dan Akira terus saja mengobrol tentang ke indahan malam. Kupikir perkataan Satsuki -senpai, akan kubicarakan nanti saja dengan Akira. Entah kenapa aku merasa ada felling buruk kalau aku membicarakan soal itu kepada sekarang. Oh ya, sebenarnya sejak tadi, aku merasa seperti ada yang melihatku , begitu aku berbalik badan. Tidak ada siapapun. [].
to be continue..
Behind the scene:
hohohohoho. Konichiwa minna!! :D
maaf ya kalau cerita saya jelek atau semacamnya... dan makasiiih banget yang udah mau baca novelku :D
Oh ya, mungkin di chapter 3 atau 4 bakal aku masukin sedikit cerita tentang pembunuhan :D (semoga lancar)
Silahkan bagi yang mau mengkritik , coment atau saran, langsung ngomong aja yaa :))
dan maaf ga bisa semuanya ku tag >.<
Sakyuu!!! XDD