DBSK~

DBSK~

Friday, August 27, 2010

My Love Story -story 8-

uweeeeee cerita ini perasaan ga aku urus...
hhahahahaha XD
dan kayaknya karakter Rikka tuh agak berubah..... susah!!! (sorry yg ngga ngerti)
maaf kalo ngga nyambung!!

---------------------------- Met baca^^ semoga aku tak mengeceawakan kalian! --------------------------


'Sejak kematian Rio, Rikka cenderung menjadi anak yang pendiam dan tertutup... Padahal sebelumnya dia anak yang cukup periang...'

Begitulah gossip yang akhir- akhir ini menyebar... Tapi semua itu tak kupedulikan, aku lebih memilih berdiam  diri saja...

"Ng.. Anu Rikka, maaf membuatmu tersingung. Apa kamu udah nggak menggangkap kami sebagai sahabatmu lagi? Yaa.. Kami mengerti perasaanmu yang kehilangan Rio, tapi sikapmu akhir-akhir ini pada kami, kami seperti sudah tak di anggap lagi..." Kata Rikka

"Kalian ini bicara apa sih? Kurasa kalian hnya salah paham saja kok!^^ Siapa bilang kalian bukan sahabatku? Kalian adalah sahabatku yang terbaik!" Kataku.

"Hueeee Rii-chaaaan~ Terima kasih!!" Karin mengeluarkan air matanya.

"Kalian ini ada-ada saja deh!"

***

"Hei." Seseorang menyapaku. Yang tak lain adalah Yuta.

"Ada perlu apa?" Jawabku dingin.

"Sepulang sekolah kutunggu kau di atap sekolah, ada yang ingin kubicarakan."

"Boleh saja."

Sepulang sekolah...

"Ada perlu apa denganku, Yuta?" Tanyaku.

Setelah aku berkata seperti itu, Yuta memelukku.

"Hei! Apa yang kamu lakukan?! Lepaskan aku!!!" Pintahku.

"Ngga."

"Kamu kenapa sih?! Lepaskan aku!"

"Ngga akan!"

"Aku baru sadar apa yang kuperbuat adalah salah.."Lanjutnya

"Salah apanya?! Pokoknya lepaskan aku!" Aku mulai berontak.

"Selama ini aku telah salah menyerah soal dirimu..." Yuta mulai berbicara.

"Selama ini aku berpikir, karena kau kehilangan Rio, kau tidak akan bisa mencintai seseorang lagi... Aku berpikir begitu karna melihat sepupuku yang juga mengalami kejadian yang sama denganmu."Jelasnya.

"Lalu?"

"Semua itu salah! Aku menyadarinya setelah sepupuku itu berbicara denganku! Dia bisa mencintai seseorang lagi, meskipun akan terulang kejadian yang sama!"

"Aku dan sepupumu itu berbeda! Sudah lepaskan aku! Sakit tau!"

"Kalau dia bisa begitu, aku rasa kamu juga bisa!"

"Sudah kubilang, aku dan sepupumu itu berbeda!"

"Kali ini... Aku tak akan kalah dari dia!"

"'dia'?"

"Hayate...."

"Hayate? Semua ini tak ada hubungannya dengannya!" bentakku.

"Huh! Aku tak akan kalah darinya.." Yuta mulai melepas pelukannya padaku.

"Aku pasti akan mendapatkanmu! Lihat saja nanti!" Lanjutnya yang kemudian dia berlari.

" T///T Apaan sih dia! Sok keren begitu! Menyebalkan, huuh!" Gerutuku.

"Dia pasti bohong... Hanya bercanda kan...?" Lanjutku.

"Dia pasti tak bohong. Dia serius mengatakannya padamu." Seseorang bicara padaku. Dan sepertinya aku mengenali suara itu.

"Ap- .."

Dan orang itu tak lain adalah...

"Hayate..... Apa maksudmu?"

"Dia serius padamu..." Dia memperlihatkan eksperi yang belum pernah kulihat..

"Kenapa kamu....."
"Aku sudah mendengar semuanya."

"......... Semuanya? " tanyaku.

"Semuanya." Jawabnya.

"Haaah~. Kalau sudah begini apa boleh buat deh... Ternyata firasatku tak salah." Lanjutnya.

"Rii-chan. Aku menyukaimu... Aku juga tak akan kalah dari Yuta! Lihat saja, pertandingan akan dimulai!" Lanjutnya lagi . Lalu dia juga pergi meninggalkanku.

' Kenapa... Semua jadi begini...? ..Aku nggak mau.. Mangalami hal yang sama 2 kali!' Batinku.


Sementara itu.. Ada seorang lagi yang melihat semua kejadian itu..

" Ke-kenapa begini.... ? " Kata cewek tersebut yang merintiskan air matanya.

To be continue~
maaf jika aku mengecewakan kalian!


No comments:

Post a Comment