Pengenalan Tokoh:
-Alice : cewe yang periang dan baik hati dan ramah.Memiliki pikiran positif.
-Harry : cowo keren yang merupakan sahabat sekaligus musuh bebuyutan Alice.Apakah dia menyukai Alice?
-Luna: cewek kalem, yang sedikit pendiam.Sahabat karib Alice.
-Peter : cowo baik hati yang membantu Alice dkk kembali ke dunia mereka.
-Ace: Teman Peter yang pikirannya sulit ditebak, jago memainkan 'card'
-Ensa : Putri yang berasal dari Card Town. Cewe manis yang baik hati.
Cerita Sebelumnya:
Alice,Harry, dan Luna terdampar di Mysterious Island karena kotak harta karun yang diberi oleh seorang peramal.Demi kembali ke dunia mereka, Peter besedia membantu mereka kembali ke dunia tempat tinggal Alice dkk. Suatu hari, mereka pergi ke Card Town dan bertemu dengan
welcome to my blog! :D 私のブログへようこそ! This blog is all of my FF story,artwork and others! XDd
DBSK~

Wednesday, September 29, 2010
Saturday, September 18, 2010
My Butler is Multiple Personality?! (Chap 2 _ The 2 Boys are Multipe Personaly Too?! So Crazy!_)
hai hai hai!! XDD
aku juga lagi suka sama cerita yang ini... aku lagi males lanjutin yang "Angel and Devil" ama "My Love Story" -____- *plak XDD* hehehe
btw, aku jadi pengen ganti nama tokoh utamanya deh -_____-
btw(lagi) gambaranku buat cerita ini udah ada sih, cuma baru pake pensil aja.... T.T malah kemungkinan mau di ubah lagi...
maaf ya kayaknya cerita ini agak bertele-tele. mau di ubah, malah bingung -____-
__________________________________________________________________________________
Sinar pagi matahari yang cerah, menyinari pagi hariku.Aku bersiap berangkat ke sekolah, tentu saja membawa buku pelajaran, bekal,hp, dan tentu saja kosmetik( :P ).Aku segera pergi kesekolah, tentu saja setelah berpamitan aku pergi. Di ujung gang, ada seseorang yang sedang berdiri, sepertinya dia menunggu seseorang, dan orang itu sudah tak asing lagi bagiku, orang itu adalah..
"Mikado Kogane?! Sedang apa kamu disini?!"Tanyaku.
"Kalau saja tidak ad pernsyaratan itu, aku tidak akan ada disini!" Katanya yang sepertinya sedang kesal.
"Oh, iya ya...Lupa,hehhee"Aku Nyengir.
"Huh, ya udah, yuk pergi." Ajaknya.
"Pergi? Pergi kemana?" Tanyaku lugu
"Tentu saja ke sekolah,bodoooh!!!"
"Iya, ya.hehehe"
"Huh, mau-maunya aku jadi 'pelayan' orang bodoh sepertimu."Keluhnya.
"Apa maksudmu, hah?!"
"Nggak."Dia menggeleng kepalanya.
"Ooh gitu ya!" Kataku tersenyum sambil memukul Kogane.
"Hei! Beraninya kamu memukul tuan muda sepertiku!"Teriakknya
"Tuan muda apanya?! Kalau kamu seorang tuan muda pun,pasti kamu tuan muda yang redahan! Week :P "
"Aaaakh, tau ah! Aku malas berurusan dengan orang sepertimu!"
"Hihihihi"
***
Sesampainya aku disekolah, murid-murid yang melihatku dan Kogane sepertinya sangat kaget. Murid pindahan yang tampan dan keren pergi ke sekolah denganku? Khukhukhu, sedaindainya jadi dia benar-benar jadi milikku aku pasti akan senang sekali!!! XDD ♥ Hina dan Sayaka juga terkejut. Setelah bertemu dengaku pun mereka langsung bertanya-tana padaku. Tentu saja rahasia itu tidak akan aku beritau siapapun!
"Huuh! Yuu-chan(Yumi) peliiiit!!!" Keluh Hina dan Sayaka.
"Hm...Baiklah, akan aku beitau petunjuknya! Mulai sekarang, dia adalah butlerku!"
"Ha? Butler?"
"Yup!"
"Maksudnya apa? Kamu ngerti nggak Hina?"Tanya Sayaka pada Hina.
"Nggak." Jawabnya singkat.
***
"Eh, eh Yuu-chan! Kudengar akan ada 2 murid baru lagi lhoo~!" Kata Sayaka begitu gembira, dia memang menyukai tipe cowo keren.
"Hah? Lagi? Kenapa mereka baru masuk sekarang?"Tanyaku.
"Ng.. Aku juga nggak tau sih..." Sayaka terlihat begitu keras berpikir "Tapi masa bodoh ah! Yang penting, kalo dia oke, dia jadi incaranku!!♥ " katanya langsung semangat sambil loncat-loncat kegirangan.
***
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru lagi, mereka masuk hari ini karena kemarin mereka punya keperluan pribadi." Sensei menjelaskan, dan kemudian menyuruh mereka masuk ke dalam kelas.
"Watashi wa Mizuno Kogane, dozzo yoroshiku onegaishimasu."Katanya dengan gaya cueknya itu, tentu saja para cewek meneriaki dia.
'Lho, Kogane? Kok nama marganya sama dengan Mikado,tampangnya juga mirip... Hanya kebetulan ya? Ah, lagi pula itu bukan urusannku...Untuk apa aku memikirkannya?' Pikirku bingung sendiri.
"Dia ini adalah saudara kembar Mikado Kogane, makanya tampang mereka mirip." Jelas sensei. Dan murid-murid hanya menganga saja. Dan masih ada 1 orang lagi...
"Watashi no namae wa Akira Manabe. Dozzo yoroshiku onegaishimasu." Katanya dengan gaya cool sambil menaikkan kacamatanya.Dan tak lupa murid-murid cewek tergila-gila dengan cowok yang satu ini.
'Tapi, cowok - cowok ini keren juga ya! Tinggi lagi !♥ Mereka juga akan jadi incaranku, hahahaha >:D ' batinku.
Kemudian, Mizuno dan Akira melihat ke arahku, lalu, mereka berdua berjalan mendekat ke arahku dan tepat di sebelah mejaku.
"Jangan - jangan kamu..."Wajah Mizuno serius.
"Yumi Koshiba?" Tanya Akira.
"Eh? Iya, ada apa?" Tanyaku balik. Setelah bertanya, mereka berdua langsung terdiam dan mencium pipiku, Mizuno mencium pipi kiriku, sedangkan Akira mencium pipi kananku(Ya jelaslah).
"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*LB mode 100% on* XP " Teriakku, juga para murid cewe.
"A-a-apa yang..."Tentu saja aku kaget, tapi nggak rugi juga sih dicium cowo keren! hehehe.
"Kami ini sangat ingin bertemu denganmu Yumi-chan," Kata Mizuno.
"Karna itu, salam kenal lady." Kata Akira sambil mencium tangan Yumi.
"Gy...GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!! *LB mode(lagi -.-) 200% on* "
*** Istirahat~
"Aahh!! Apa siih yang mereka pikirkan?!" Gerutuku sambil menguyah bekalku."Mana didepan seluruh murid lagi! Sensei juga!! Maluu!!"
"Iiih, harusnya kamu senang tau!! Kami semua iri!!! DX " Kata Sayaka sambil mengigit sapu tangannya kuat-kuat.
"Senang sih,tapi lebih bagus lagi kalau aku dan salah satu diantara mereka hanya berada di dunia kami sendiri..lalu...lalu*mulai deh ngehayal* XD" Kataku sibuk menghayal.
"Nggak boleeeh!!! Mizuno-kun milikku!!!" Teriak Hina yang sepertinya menjadi 'fans Mizuno'.
"Kalau aku sih pilih Akira!"Kata Sayaka semangat. Sepertinya kedua sahabatku ini mulai tergila - gila pada mereka,dasar!
"Alaaah, kamu sendiri juga ngicar mereka kan? Apalagi Mikado~" Goda Sayaka padaku.
"Iiiih!! Apaan sih!!" Kataku sambil memukul Sayaka,"Ah! Tanyakan saja pada 'dia'!!!" Teriakku begitu menyadari sesuatu.
"Hah? Maksud kamu?" Tanya Sayaka dan Hina bersamaan.
"Rahasia! ;) !" Kataku sambil berlari menuju atap.
***Di atap...
"Mikado Kogane!!!" Teriakku begitu tiba di atap.
Sejenak suasana hening tanpa suara,kupikir dia ada disini entah kenapa firasatku mengatakan dia ada disini. Tanpa berpikir lagi, aku langsung kesini deh...
"Ada apa?" Tiba-tiba dia muncul,
"Mana mereka berdua?! Dan mereka itu siapa sih?!" Gerutuku.
"Oh mereka, tuh disana." Dia menujuk ke arah mereka(dimananya -,-).Aku menghampiri mereka.
"Maksud kalian tuh apaan sih?! Tiba-tiba main cium orang lain ajaaaaa! Didepan sensei dan murid-murid lagi!" Bentakku.
"Nggak ada maksud apa - apa kok. Kami kan hanya senang saja!" Katanya,"Lagi pula, kamu juga senag kan?" Tanya Mizuno sambil memegang daguku.
Sifat dan wajah Mikado dan Mizuno itu mirip banget sih!! kadang jadi bikin sebel aja deh! =3= (sebel kenapa?). Batinku
Aku langsung melepaskan tangannya dari daguku, dan berkata" Ka..kalau soal itu sih...sudah pasti aku senang XD ! Akan lebih bagus lagi kalo di lihat seluruh murid! Lalu nanti mereka...bla..bla.bla*Gejeeee*" Kataku mulai sibuk menghayal lagi.
"Heh, cewek bodoh! Kami hanya melakukan ritual kok." Kata Akira.
"Hah?!"
"Sebenarnya.... Ah! lebih mudah kalau dipraktekkan saja. Heh, kam harus cium pipi kiri dia!" Perintah Akira sambil menunjuk Mizuno.
"Horeeee! aku akan dicium Yumi-chaaan~ XD" Mizuno girang.
Ternyata sifat aslinya kayak gini...haaah =3=
"Kenapa aku harus mencium dia?!" Tanyaku. Tapi nggak rugi juga sih,heheheeh
"Pokoknya cium saja dia dulu, nanti kamu juga tau." Kata Mikado.
Akhirnya dengan malu-malu aku mencium Mizuno, dan beberapa saat kemudian,ternyata.... Terjadi hal yang tidak terduga!
"Oh my baby, I love you! Menikahlah dengaku!" Kata sambil membawa sebatang mawar,pose aneh dan aura yang berkilauan.
"HAAAAAH?! Siapa dia?!" Awalny aku kaget, tapi beberapa detik kemudian.." KHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHA" Aku tertawa dengan suara keras.
"Sekarang cium pipi kanan Akira!" perintah Mikado.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung menciumnya dan sesaat aku berdebar, entah apakah karena aku menciumnya atau ingit melihat reaksinya. Dan reaksinya adalah...
"Eh eh! Tau nggak? ada kosmetik merek baru lho!!" Kata Akira dengan gaya centil.
"KHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA" Aku tambah ngakak. Gila bener mereka!
"Udah puas tertawanya?" Kata Mikado.
"Hah,,hah,,, Aku capek tertawaaaa.! hahahah!" Aku masih terus tertawa sampai-sampai air mataku keluar." Trus cara balikin mereka gimana?"
"Cium saja lagi mereka di tempat yang sama. Tapi itu hanya bisa dilakukan olehmu." Jelas Mikado.
"Kenapa?"
"Nanti saja, cepat cium mereka!" Perintah Mikado.
"Iya,iya..."Kataku .
Aku mecium mereka , dan mereka kembali seperti semula.
"Sudah lihat?" Tanya Mizuno.
"Iya," Jawabku masih menahan tawa mengingat kejadian tadi.
"Itu adalah kepribadia kami yang satu lagi... Tapi memang agak mirip dengan kebribadian kami,sih..."Kata Mizuno menjelaskan.
'memang mirip! jhahaha!!' pikirku sambi, tertawa sendiri dalam hati(gimana caranya? -,-a)
"Oh ya,, ngomong - ngomong kenapa kalian berkepribadian ganda? Dan kapan kalian tau soal itu?"Tanyaku penasaran.
"Ah, soal itu panjang sekali...Soal itu Mikado saja deh nanti yang cerita, aku malas."Kata Akira.
"Oh ya!! Mikado berkepribadian ganda juga ya?!"Tanyaku.
"Ya, begitulah." Jawabnya seperti nggak peduli.
"Perlihatkan padaku!! Aku cium juga nggak apa-apa deh! Apa saja aku rela! aku penasaran sekali!" Kataku semangat.
"Cium saja bibirku." Kata Mikado.
"Oke! Baiklah!!" Kataku, "Eh?? Bibir?"
"Iya,bibir"
"Bibir?"
"Iya"
"Bibir?"
"Iya!! Berapa kali kamu mau nanya sih?!"Bentakknya.
Eeeeh?! Mencium bibirnya?! Bohong!! Memang untung sih bagiku..Eh tapi.!! Aaaah!!! Aku benar- benar ingin tau!! DX
to be continue...
aku juga lagi suka sama cerita yang ini... aku lagi males lanjutin yang "Angel and Devil" ama "My Love Story" -____- *plak XDD* hehehe
btw, aku jadi pengen ganti nama tokoh utamanya deh -_____-
btw(lagi) gambaranku buat cerita ini udah ada sih, cuma baru pake pensil aja.... T.T malah kemungkinan mau di ubah lagi...
maaf ya kayaknya cerita ini agak bertele-tele. mau di ubah, malah bingung -____-
__________________________________________________________________________________
Sinar pagi matahari yang cerah, menyinari pagi hariku.Aku bersiap berangkat ke sekolah, tentu saja membawa buku pelajaran, bekal,hp, dan tentu saja kosmetik( :P ).Aku segera pergi kesekolah, tentu saja setelah berpamitan aku pergi. Di ujung gang, ada seseorang yang sedang berdiri, sepertinya dia menunggu seseorang, dan orang itu sudah tak asing lagi bagiku, orang itu adalah..
"Mikado Kogane?! Sedang apa kamu disini?!"Tanyaku.
"Kalau saja tidak ad pernsyaratan itu, aku tidak akan ada disini!" Katanya yang sepertinya sedang kesal.
"Oh, iya ya...Lupa,hehhee"Aku Nyengir.
"Huh, ya udah, yuk pergi." Ajaknya.
"Pergi? Pergi kemana?" Tanyaku lugu
"Tentu saja ke sekolah,bodoooh!!!"
"Iya, ya.hehehe"
"Huh, mau-maunya aku jadi 'pelayan' orang bodoh sepertimu."Keluhnya.
"Apa maksudmu, hah?!"
"Nggak."Dia menggeleng kepalanya.
"Ooh gitu ya!" Kataku tersenyum sambil memukul Kogane.
"Hei! Beraninya kamu memukul tuan muda sepertiku!"Teriakknya
"Tuan muda apanya?! Kalau kamu seorang tuan muda pun,pasti kamu tuan muda yang redahan! Week :P "
"Aaaakh, tau ah! Aku malas berurusan dengan orang sepertimu!"
"Hihihihi"
***
Sesampainya aku disekolah, murid-murid yang melihatku dan Kogane sepertinya sangat kaget. Murid pindahan yang tampan dan keren pergi ke sekolah denganku? Khukhukhu, sedaindainya jadi dia benar-benar jadi milikku aku pasti akan senang sekali!!! XDD ♥ Hina dan Sayaka juga terkejut. Setelah bertemu dengaku pun mereka langsung bertanya-tana padaku. Tentu saja rahasia itu tidak akan aku beritau siapapun!
"Huuh! Yuu-chan(Yumi) peliiiit!!!" Keluh Hina dan Sayaka.
"Hm...Baiklah, akan aku beitau petunjuknya! Mulai sekarang, dia adalah butlerku!"
"Ha? Butler?"
"Yup!"
"Maksudnya apa? Kamu ngerti nggak Hina?"Tanya Sayaka pada Hina.
"Nggak." Jawabnya singkat.
***
"Eh, eh Yuu-chan! Kudengar akan ada 2 murid baru lagi lhoo~!" Kata Sayaka begitu gembira, dia memang menyukai tipe cowo keren.
"Hah? Lagi? Kenapa mereka baru masuk sekarang?"Tanyaku.
"Ng.. Aku juga nggak tau sih..." Sayaka terlihat begitu keras berpikir "Tapi masa bodoh ah! Yang penting, kalo dia oke, dia jadi incaranku!!♥ " katanya langsung semangat sambil loncat-loncat kegirangan.
***
"Hari ini kita akan kedatangan murid baru lagi, mereka masuk hari ini karena kemarin mereka punya keperluan pribadi." Sensei menjelaskan, dan kemudian menyuruh mereka masuk ke dalam kelas.
"Watashi wa Mizuno Kogane, dozzo yoroshiku onegaishimasu."Katanya dengan gaya cueknya itu, tentu saja para cewek meneriaki dia.
'Lho, Kogane? Kok nama marganya sama dengan Mikado,tampangnya juga mirip... Hanya kebetulan ya? Ah, lagi pula itu bukan urusannku...Untuk apa aku memikirkannya?' Pikirku bingung sendiri.
"Dia ini adalah saudara kembar Mikado Kogane, makanya tampang mereka mirip." Jelas sensei. Dan murid-murid hanya menganga saja. Dan masih ada 1 orang lagi...
"Watashi no namae wa Akira Manabe. Dozzo yoroshiku onegaishimasu." Katanya dengan gaya cool sambil menaikkan kacamatanya.Dan tak lupa murid-murid cewek tergila-gila dengan cowok yang satu ini.
'Tapi, cowok - cowok ini keren juga ya! Tinggi lagi !♥ Mereka juga akan jadi incaranku, hahahaha >:D ' batinku.
Kemudian, Mizuno dan Akira melihat ke arahku, lalu, mereka berdua berjalan mendekat ke arahku dan tepat di sebelah mejaku.
"Jangan - jangan kamu..."Wajah Mizuno serius.
"Yumi Koshiba?" Tanya Akira.
"Eh? Iya, ada apa?" Tanyaku balik. Setelah bertanya, mereka berdua langsung terdiam dan mencium pipiku, Mizuno mencium pipi kiriku, sedangkan Akira mencium pipi kananku(Ya jelaslah).
"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*LB mode 100% on* XP " Teriakku, juga para murid cewe.
"A-a-apa yang..."Tentu saja aku kaget, tapi nggak rugi juga sih dicium cowo keren! hehehe.
"Kami ini sangat ingin bertemu denganmu Yumi-chan," Kata Mizuno.
"Karna itu, salam kenal lady." Kata Akira sambil mencium tangan Yumi.
"Gy...GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!! *LB mode(lagi -.-) 200% on* "
*** Istirahat~
"Aahh!! Apa siih yang mereka pikirkan?!" Gerutuku sambil menguyah bekalku."Mana didepan seluruh murid lagi! Sensei juga!! Maluu!!"
"Iiih, harusnya kamu senang tau!! Kami semua iri!!! DX " Kata Sayaka sambil mengigit sapu tangannya kuat-kuat.
"Senang sih,tapi lebih bagus lagi kalau aku dan salah satu diantara mereka hanya berada di dunia kami sendiri..lalu...lalu*mulai deh ngehayal* XD" Kataku sibuk menghayal.
"Nggak boleeeh!!! Mizuno-kun milikku!!!" Teriak Hina yang sepertinya menjadi 'fans Mizuno'.
"Kalau aku sih pilih Akira!"Kata Sayaka semangat. Sepertinya kedua sahabatku ini mulai tergila - gila pada mereka,dasar!
"Alaaah, kamu sendiri juga ngicar mereka kan? Apalagi Mikado~" Goda Sayaka padaku.
"Iiiih!! Apaan sih!!" Kataku sambil memukul Sayaka,"Ah! Tanyakan saja pada 'dia'!!!" Teriakku begitu menyadari sesuatu.
"Hah? Maksud kamu?" Tanya Sayaka dan Hina bersamaan.
"Rahasia! ;) !" Kataku sambil berlari menuju atap.
***Di atap...
"Mikado Kogane!!!" Teriakku begitu tiba di atap.
Sejenak suasana hening tanpa suara,kupikir dia ada disini entah kenapa firasatku mengatakan dia ada disini. Tanpa berpikir lagi, aku langsung kesini deh...
"Ada apa?" Tiba-tiba dia muncul,
"Mana mereka berdua?! Dan mereka itu siapa sih?!" Gerutuku.
"Oh mereka, tuh disana." Dia menujuk ke arah mereka(dimananya -,-).Aku menghampiri mereka.
"Maksud kalian tuh apaan sih?! Tiba-tiba main cium orang lain ajaaaaa! Didepan sensei dan murid-murid lagi!" Bentakku.
"Nggak ada maksud apa - apa kok. Kami kan hanya senang saja!" Katanya,"Lagi pula, kamu juga senag kan?" Tanya Mizuno sambil memegang daguku.
Sifat dan wajah Mikado dan Mizuno itu mirip banget sih!! kadang jadi bikin sebel aja deh! =3= (sebel kenapa?). Batinku
Aku langsung melepaskan tangannya dari daguku, dan berkata" Ka..kalau soal itu sih...sudah pasti aku senang XD ! Akan lebih bagus lagi kalo di lihat seluruh murid! Lalu nanti mereka...bla..bla.bla*Gejeeee*" Kataku mulai sibuk menghayal lagi.
"Heh, cewek bodoh! Kami hanya melakukan ritual kok." Kata Akira.
"Hah?!"
"Sebenarnya.... Ah! lebih mudah kalau dipraktekkan saja. Heh, kam harus cium pipi kiri dia!" Perintah Akira sambil menunjuk Mizuno.
"Horeeee! aku akan dicium Yumi-chaaan~ XD" Mizuno girang.
Ternyata sifat aslinya kayak gini...haaah =3=
"Kenapa aku harus mencium dia?!" Tanyaku. Tapi nggak rugi juga sih,heheheeh
"Pokoknya cium saja dia dulu, nanti kamu juga tau." Kata Mikado.
Akhirnya dengan malu-malu aku mencium Mizuno, dan beberapa saat kemudian,ternyata.... Terjadi hal yang tidak terduga!
"Oh my baby, I love you! Menikahlah dengaku!" Kata sambil membawa sebatang mawar,pose aneh dan aura yang berkilauan.
"HAAAAAH?! Siapa dia?!" Awalny aku kaget, tapi beberapa detik kemudian.." KHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHA" Aku tertawa dengan suara keras.
"Sekarang cium pipi kanan Akira!" perintah Mikado.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung menciumnya dan sesaat aku berdebar, entah apakah karena aku menciumnya atau ingit melihat reaksinya. Dan reaksinya adalah...
"Eh eh! Tau nggak? ada kosmetik merek baru lho!!" Kata Akira dengan gaya centil.
"KHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA" Aku tambah ngakak. Gila bener mereka!
"Udah puas tertawanya?" Kata Mikado.
"Hah,,hah,,, Aku capek tertawaaaa.! hahahah!" Aku masih terus tertawa sampai-sampai air mataku keluar." Trus cara balikin mereka gimana?"
"Cium saja lagi mereka di tempat yang sama. Tapi itu hanya bisa dilakukan olehmu." Jelas Mikado.
"Kenapa?"
"Nanti saja, cepat cium mereka!" Perintah Mikado.
"Iya,iya..."Kataku .
Aku mecium mereka , dan mereka kembali seperti semula.
"Sudah lihat?" Tanya Mizuno.
"Iya," Jawabku masih menahan tawa mengingat kejadian tadi.
"Itu adalah kepribadia kami yang satu lagi... Tapi memang agak mirip dengan kebribadian kami,sih..."Kata Mizuno menjelaskan.
'memang mirip! jhahaha!!' pikirku sambi, tertawa sendiri dalam hati(gimana caranya? -,-a)
"Oh ya,, ngomong - ngomong kenapa kalian berkepribadian ganda? Dan kapan kalian tau soal itu?"Tanyaku penasaran.
"Ah, soal itu panjang sekali...Soal itu Mikado saja deh nanti yang cerita, aku malas."Kata Akira.
"Oh ya!! Mikado berkepribadian ganda juga ya?!"Tanyaku.
"Ya, begitulah." Jawabnya seperti nggak peduli.
"Perlihatkan padaku!! Aku cium juga nggak apa-apa deh! Apa saja aku rela! aku penasaran sekali!" Kataku semangat.
"Cium saja bibirku." Kata Mikado.
"Oke! Baiklah!!" Kataku, "Eh?? Bibir?"
"Iya,bibir"
"Bibir?"
"Iya"
"Bibir?"
"Iya!! Berapa kali kamu mau nanya sih?!"Bentakknya.
Eeeeh?! Mencium bibirnya?! Bohong!! Memang untung sih bagiku..Eh tapi.!! Aaaah!!! Aku benar- benar ingin tau!! DX
to be continue...
Thursday, September 16, 2010
Mysterious Island -mystery 5 -Trouble in Flying Card-
Loaloaloalo! XD
aku lagi semangat ngerjain cerita yang ini! XD
maf ya kalo jelek... saa masih amatir.. harus belajar lagi!
-------------------------------------------------------------------------------------
Aku masih sedikit tak menyangka kehidupanku yang awalnya biasa saja, bisa berubah seperti ini. Dan semuanya sedikit masih terasa asing bagiku, tapi aku menikmatinya! Entah kenapa, aku merasa merasakan sesuatu yang menarik!
Saat ini aku, Luna,Harry,Peter, Ace dan Putri Ensa , sedang menuju ke Istana Card, Tempat tinggal Ensa. Kami pergi kesana bertujuan untuk meminta izin dari ratu untuk mengizinkan Ensa ikut bersama kami. Kukira semuana sudah beres, ternyata tidak.
"Nah, semuanya. Sebentar lagi kita akan sampai ke istanaku. Kalian jangan bertingkah yang aneh-aneh ya, aku takut nanti ibuku akan marah pada kalian! Kalau itu terjadi, aku nggak tau harus gimana lagi!" Nasihat Ensa.
"Tentu saja! Mana mungkin aku bersikap aneh di hadapan ratu?! yang benar saja!" Kata Ace.
"Aku juga tak mungkin berbuat seperti itu. Tapi aku tak bisa menjamin bagaimana dengan anak yang disana."Kata Harry melirik ke arahku.
"Maksudmu aku ,hah?!"
"Baguslah kalau kamu menyadarinya."Ejeknya.
"Huuuh! Kamu menyebalkaaaaaaaaaaaaan!!!"Bentakku.
"So what?"Katanya ringan.
"Dasar bodoh!!!"
"Jelek."
".....*gyaa* *gyaa* *berantem* XD "
"Mereka mulai lagi!" Kata Luna.
"Hiihihihi. Mereka lucu deh!"Kata Ensa tersenyum.
"Kalian akrab banget!"Goda Peter.
"Bisa-bisanya kamu bilang kami akrab! yang benar saja!"Bentakku dan Harry.
"Hahahaha"
"Oke! Kita sampai!"Kata Ensa.
Itu adalah sebuah istana yang besar! Di pintu gerbangnya ada 2 kartu yang sangat besar bergambar kartu queen.dan dinding lainnya sperti kartu yang digulung. Keren banget deh! Di luar aja udah kaya gini,gimana di dalamnya?
Lalu, ketika gerbang di bukakan, Semua pelayan membungkukkan kepalanya dan mengucapkan salam pada Ensa. Setelah itu, mereka membukakan pintu utama yang menghubungkannya ke Aula. Aulanya sangat besar! Besar sekali! Lalu, kami menuju ke ruang tempat ratu sekarang berada.Sebelumnya, Ensa melarang kami masuk,karna takut terjadi sesuatu,akhirnya Ensa yang duluan masuk kedalam.Setelah beberapa menit, Ensa keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh kami masuk.
"Pe,permisi..."
"Ah, jadi kalian orangnya ya... Kau Alice,Harry,Luna,Peter, dan Ace bukan?"Tanya Ratu.
"Benar,Ratu."Jawab kami sopan.
"Ensa yang kusanyangi ini berkata,dia ingin ikut dengan kalian pergi ke Istana Putri?"
"Ya."
"Kenapa tidak bilang daritadi?! Semuanya! Cepat persiapkan barang-barang Ensa-ku tersayang dan temannya! Juga keberangkatan mereka besok!!"Perintah Ratu pada para pelayan.
"Baik,Ratu!"Jawab para pelayan dan segera melalukan apa yang Ratu perintahkan.
"Ensa! Kamu harus lihat dunia yang di pimpin oleh ibu!"Ratu mulai berpose aneh.
"Lho? Kan ibu hanya memerintah daerah ini?"Tanya Ensa bingung.
"Pokoknya, setelah kamu iku dengan mereka,kamu harus jadi 'Ratu' yang baik dan hebat!"Perintah ratu.
"Iya,iya."
"A-anu,Ratu..."Kataku berusaha menggangil Ratu.
"Nah, silahkan kalian beristirahat malam ini disini! Para pelayan, cepat tunjukan kamar untuk mereka!"Perintahnya lagi.
Lalu,para pelayan membawa kami menuju ke lantai atas.
"Tu,tunggu duluuuuuu!!"Teriakku.
Para pelayan membawa kami ke kamar kami masing-masing.Kami semua bingung apa yang harus di ucapkan, kami semua masih belum terbiasa dengan semua ini!.
Setelah siang hari, kami semua dijamukan(apa bahasa lainya ya..bingung aku -___-) dengan makanan yang mewah! Dan belum tentu akan ku habiskan! Terutama Luna, aku yakin dia tak akan habis!
***(lewat aja yaaa)
Saat ini hari sudah mulai malam, hari ini aku tak bisa tidur. Entah kenapa seperti ada yang mengganggu di kepalaku. Tapi aku tak tau apa itu.Karna aku bingung harus melakukan apa,akhirnya aku pergi ke tama yang ada di istana.Tamannya tak jauh beda dengan taman yang sebelumnya kulihat,tapi ini lebih besar dan indah. Juga ada sesuatu yang bersinar sambil betebangan di kegelapan malam seperti kunang-kunang.
Setelah ku melihat sesuatu yang seperti kunang-kunang tadi yang aku tak tau apa namanya, sepintas kulihat seseorang. Karna aku penasaran,aku mendekatinya,dan orang itu adalah...
"Peter?"Tanyaku.
Peter menoleh."Ya? Ada apa,Alice? Kamu nggak tidur?"Tanyanya.
"Ah,aku tak bisa tidur...Seperti ada yang menganggu di kepalaku ,tapi aku nggak tau itu apa..."
"Hm...mungkin kau rindu pada keluargamu ya?"
"Ng.. Mungkin juga,sih.Tidak bertemu dengan mereka selama beberapa hari,rasanya seperti tidak bertemu selama bertahun-tahun."
"Jangan khawatir! Akan kuantar kau pulang,ya?"Kata Peter tersenyum sambil mengelus kepalaku.
"I,iya"Wajahku memerah.
"Hahahaha, wajahmu memerah! Kamu ini lucu ya!"
"Uuugh."
Sepertinya, karena keasyikan kami jadi keterusan ngobrol. Kami terus ngobrol sambil melihat cahaya yang betebangan menerangi taman.
"Hoaaaam, aku mulai ngantuk."Gumamku.
"Mulai ngantuj ya? Ayo, kuantar kau ke kamarmu."Peter mengenggam tanganku.
"E,eeeh?! Su,sudahlah! Aku sendiri juga tak apa kok."
"Jangan begitu,yuk!"Peter menarik tanganku dan dia mulai berjalan masuk kedalam.
Jantungku berdebar kencang,apa ini artinya aku mulai menyukainya? Memang sih, aku berpikir kalau dia itu keren, tapi kalau aku sampai menyukainya....Bisa repot...
Keesokan harinya~
Saat ini, kami semua sedang berada di luar istana. Kami sudah siap untuk pergi.
"Sekarang kita pergi kemana Peter?"Tanya Luna.
"Ng...."Peter membuka petanya.
"Selanjutnya kita pergi ke 'Lab Town'!" Lanjutnya.
"Kamu serius mau pergi kesana,Pet(Bagusnya dia dipanggil apa yaa?) ? Aku capek kalau sudah berurusan dengan orang itu."Gumam Ace.
"Memangnya kita mau lewat jalan mana lagi?"
"Haah~"Ace manghela nafas.
"Kira-kira jarak menuju kesana seberapa jauh?"Tanya Harry.
"Ng..Kira-kira 15 km."Jawab Peter.
"APA?! 15 KM?!"Teriakku.
"Uwaaa~ jalan kaki sejauh ituuuu~?!" Keluh Luna.
"Yang benar saja!" Teriak Harry.
"khukhukhu, aku punya alat yang bagus! Dan ini akan berguna!"Kata Ace sebar mengeluarkan kartu 'ace'.
"Kartu?Untuk apa?"Tanyaku keheranan.
"Baiklah,perhatikan!"
Lalu, Ace menaruh kartu itu di tanah. Tak lama kemudian kartu itu berubah mwnjadi besar dan mengambang.
"Kereeeeeen!!!"Teriak Harry.
"Kita tinggal naik saja ke kartu ini, nanti kartu ini akan mengambang dan kita bisa pegi ke tempat yang kita mau tanpa perlu mengeluarkan tenaga."Jelas Ace.
Sesegera mungkin, kami semua naik ke kartu tersebut. Dan kartu itu mulai melayang.
"Kyaaa! Serem sih tapi asyik!"Kataku.
Aku mulai terbang tinggi. Lalu tanpa sengaja, au terjatuh dari kartu itu.
"Alice!!!!"Teriak semuanya.
"Uwaaaaaaaaaaaaaaa!!"Teriaaku. Aku mulai jatuh.Aku tak tau harus bagaimana lagi, hanya bisa berteriak.
"Alice, pegang tanganku!" Perintah Peter.
*Cup!*
Saat aku terjatuh sekarang ini,posisiku kakiku berada di atas sedangkan kepalaku berada di bawah. Karna itu tanpa sengaja...Aku dan Peter......ber-ber-berciuman?
To be Continue~
Maaf ya kalo kurang nyambung n jelek! >.<
aku bingung buat adegan terakhirnya!
aku lagi semangat ngerjain cerita yang ini! XD
maf ya kalo jelek... saa masih amatir.. harus belajar lagi!
-------------------------------------------------------------------------------------
Aku masih sedikit tak menyangka kehidupanku yang awalnya biasa saja, bisa berubah seperti ini. Dan semuanya sedikit masih terasa asing bagiku, tapi aku menikmatinya! Entah kenapa, aku merasa merasakan sesuatu yang menarik!
Saat ini aku, Luna,Harry,Peter, Ace dan Putri Ensa , sedang menuju ke Istana Card, Tempat tinggal Ensa. Kami pergi kesana bertujuan untuk meminta izin dari ratu untuk mengizinkan Ensa ikut bersama kami. Kukira semuana sudah beres, ternyata tidak.
"Nah, semuanya. Sebentar lagi kita akan sampai ke istanaku. Kalian jangan bertingkah yang aneh-aneh ya, aku takut nanti ibuku akan marah pada kalian! Kalau itu terjadi, aku nggak tau harus gimana lagi!" Nasihat Ensa.
"Tentu saja! Mana mungkin aku bersikap aneh di hadapan ratu?! yang benar saja!" Kata Ace.
"Aku juga tak mungkin berbuat seperti itu. Tapi aku tak bisa menjamin bagaimana dengan anak yang disana."Kata Harry melirik ke arahku.
"Maksudmu aku ,hah?!"
"Baguslah kalau kamu menyadarinya."Ejeknya.
"Huuuh! Kamu menyebalkaaaaaaaaaaaaan!!!"Bentakku.
"So what?"Katanya ringan.
"Dasar bodoh!!!"
"Jelek."
".....*gyaa* *gyaa* *berantem* XD "
"Mereka mulai lagi!" Kata Luna.
"Hiihihihi. Mereka lucu deh!"Kata Ensa tersenyum.
"Kalian akrab banget!"Goda Peter.
"Bisa-bisanya kamu bilang kami akrab! yang benar saja!"Bentakku dan Harry.
"Hahahaha"
"Oke! Kita sampai!"Kata Ensa.
Itu adalah sebuah istana yang besar! Di pintu gerbangnya ada 2 kartu yang sangat besar bergambar kartu queen.dan dinding lainnya sperti kartu yang digulung. Keren banget deh! Di luar aja udah kaya gini,gimana di dalamnya?
Lalu, ketika gerbang di bukakan, Semua pelayan membungkukkan kepalanya dan mengucapkan salam pada Ensa. Setelah itu, mereka membukakan pintu utama yang menghubungkannya ke Aula. Aulanya sangat besar! Besar sekali! Lalu, kami menuju ke ruang tempat ratu sekarang berada.Sebelumnya, Ensa melarang kami masuk,karna takut terjadi sesuatu,akhirnya Ensa yang duluan masuk kedalam.Setelah beberapa menit, Ensa keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh kami masuk.
"Pe,permisi..."
"Ah, jadi kalian orangnya ya... Kau Alice,Harry,Luna,Peter, dan Ace bukan?"Tanya Ratu.
"Benar,Ratu."Jawab kami sopan.
"Ensa yang kusanyangi ini berkata,dia ingin ikut dengan kalian pergi ke Istana Putri?"
"Ya."
"Kenapa tidak bilang daritadi?! Semuanya! Cepat persiapkan barang-barang Ensa-ku tersayang dan temannya! Juga keberangkatan mereka besok!!"Perintah Ratu pada para pelayan.
"Baik,Ratu!"Jawab para pelayan dan segera melalukan apa yang Ratu perintahkan.
"Ensa! Kamu harus lihat dunia yang di pimpin oleh ibu!"Ratu mulai berpose aneh.
"Lho? Kan ibu hanya memerintah daerah ini?"Tanya Ensa bingung.
"Pokoknya, setelah kamu iku dengan mereka,kamu harus jadi 'Ratu' yang baik dan hebat!"Perintah ratu.
"Iya,iya."
"A-anu,Ratu..."Kataku berusaha menggangil Ratu.
"Nah, silahkan kalian beristirahat malam ini disini! Para pelayan, cepat tunjukan kamar untuk mereka!"Perintahnya lagi.
Lalu,para pelayan membawa kami menuju ke lantai atas.
"Tu,tunggu duluuuuuu!!"Teriakku.
Para pelayan membawa kami ke kamar kami masing-masing.Kami semua bingung apa yang harus di ucapkan, kami semua masih belum terbiasa dengan semua ini!.
Setelah siang hari, kami semua dijamukan(apa bahasa lainya ya..bingung aku -___-) dengan makanan yang mewah! Dan belum tentu akan ku habiskan! Terutama Luna, aku yakin dia tak akan habis!
***(lewat aja yaaa)
Saat ini hari sudah mulai malam, hari ini aku tak bisa tidur. Entah kenapa seperti ada yang mengganggu di kepalaku. Tapi aku tak tau apa itu.Karna aku bingung harus melakukan apa,akhirnya aku pergi ke tama yang ada di istana.Tamannya tak jauh beda dengan taman yang sebelumnya kulihat,tapi ini lebih besar dan indah. Juga ada sesuatu yang bersinar sambil betebangan di kegelapan malam seperti kunang-kunang.
Setelah ku melihat sesuatu yang seperti kunang-kunang tadi yang aku tak tau apa namanya, sepintas kulihat seseorang. Karna aku penasaran,aku mendekatinya,dan orang itu adalah...
"Peter?"Tanyaku.
Peter menoleh."Ya? Ada apa,Alice? Kamu nggak tidur?"Tanyanya.
"Ah,aku tak bisa tidur...Seperti ada yang menganggu di kepalaku ,tapi aku nggak tau itu apa..."
"Hm...mungkin kau rindu pada keluargamu ya?"
"Ng.. Mungkin juga,sih.Tidak bertemu dengan mereka selama beberapa hari,rasanya seperti tidak bertemu selama bertahun-tahun."
"Jangan khawatir! Akan kuantar kau pulang,ya?"Kata Peter tersenyum sambil mengelus kepalaku.
"I,iya"Wajahku memerah.
"Hahahaha, wajahmu memerah! Kamu ini lucu ya!"
"Uuugh."
Sepertinya, karena keasyikan kami jadi keterusan ngobrol. Kami terus ngobrol sambil melihat cahaya yang betebangan menerangi taman.
"Hoaaaam, aku mulai ngantuk."Gumamku.
"Mulai ngantuj ya? Ayo, kuantar kau ke kamarmu."Peter mengenggam tanganku.
"E,eeeh?! Su,sudahlah! Aku sendiri juga tak apa kok."
"Jangan begitu,yuk!"Peter menarik tanganku dan dia mulai berjalan masuk kedalam.
Jantungku berdebar kencang,apa ini artinya aku mulai menyukainya? Memang sih, aku berpikir kalau dia itu keren, tapi kalau aku sampai menyukainya....Bisa repot...
Keesokan harinya~
Saat ini, kami semua sedang berada di luar istana. Kami sudah siap untuk pergi.
"Sekarang kita pergi kemana Peter?"Tanya Luna.
"Ng...."Peter membuka petanya.
"Selanjutnya kita pergi ke 'Lab Town'!" Lanjutnya.
"Kamu serius mau pergi kesana,Pet(Bagusnya dia dipanggil apa yaa?) ? Aku capek kalau sudah berurusan dengan orang itu."Gumam Ace.
"Memangnya kita mau lewat jalan mana lagi?"
"Haah~"Ace manghela nafas.
"Kira-kira jarak menuju kesana seberapa jauh?"Tanya Harry.
"Ng..Kira-kira 15 km."Jawab Peter.
"APA?! 15 KM?!"Teriakku.
"Uwaaa~ jalan kaki sejauh ituuuu~?!" Keluh Luna.
"Yang benar saja!" Teriak Harry.
"khukhukhu, aku punya alat yang bagus! Dan ini akan berguna!"Kata Ace sebar mengeluarkan kartu 'ace'.
"Kartu?Untuk apa?"Tanyaku keheranan.
"Baiklah,perhatikan!"
Lalu, Ace menaruh kartu itu di tanah. Tak lama kemudian kartu itu berubah mwnjadi besar dan mengambang.
"Kereeeeeen!!!"Teriak Harry.
"Kita tinggal naik saja ke kartu ini, nanti kartu ini akan mengambang dan kita bisa pegi ke tempat yang kita mau tanpa perlu mengeluarkan tenaga."Jelas Ace.
Sesegera mungkin, kami semua naik ke kartu tersebut. Dan kartu itu mulai melayang.
"Kyaaa! Serem sih tapi asyik!"Kataku.
Aku mulai terbang tinggi. Lalu tanpa sengaja, au terjatuh dari kartu itu.
"Alice!!!!"Teriak semuanya.
"Uwaaaaaaaaaaaaaaa!!"Teriaaku. Aku mulai jatuh.Aku tak tau harus bagaimana lagi, hanya bisa berteriak.
"Alice, pegang tanganku!" Perintah Peter.
*Cup!*
Saat aku terjatuh sekarang ini,posisiku kakiku berada di atas sedangkan kepalaku berada di bawah. Karna itu tanpa sengaja...Aku dan Peter......ber-ber-berciuman?
To be Continue~
Maaf ya kalo kurang nyambung n jelek! >.<
aku bingung buat adegan terakhirnya!
Sunday, September 5, 2010
My Love Story ~Story 9~ choise
Pagi yang indah seperti biasa, langit yang cerah , burung berkicauan, suasana yang menyenangkan,semua orang melakukan aktivitas mereka seperti biasa.... 1 masalah belum selsai sudah ada masalah lagi, ah dunia memang sudah gila!
"Pagi Rikkachi"Sapa Miki
"Rikkachi??"
"Hehehehe"
"Aah, sudahlah. Ada apa dengan matamu?"Tanyaku begitu melihat mata Miki.
"Ah, ini? Gara-gara semalam aku main game...hehehe seru loh!"Jawabnya.
"Oh gitu."
Kami terus saja ngobrol soal-soal sepele, tapi semua terasa menyenangkan sekali.Setelah Karin ada pun kami tetap mengobrol sampai ke sekolah...
"Ohayo...."Sapa kami.
Lalu si pengganggu pun datang...
"Ikut aku!"Pintah Yuta.
"....Baiklah.Karin , Miki, aku pergi dulu."
"OK"
***
"
"Pagi Rikkachi"Sapa Miki
"Rikkachi??"
"Hehehehe"
"Aah, sudahlah. Ada apa dengan matamu?"Tanyaku begitu melihat mata Miki.
"Ah, ini? Gara-gara semalam aku main game...hehehe seru loh!"Jawabnya.
"Oh gitu."
Kami terus saja ngobrol soal-soal sepele, tapi semua terasa menyenangkan sekali.Setelah Karin ada pun kami tetap mengobrol sampai ke sekolah...
"Ohayo...."Sapa kami.
Lalu si pengganggu pun datang...
"Ikut aku!"Pintah Yuta.
"....Baiklah.Karin , Miki, aku pergi dulu."
"OK"
***
"
Thursday, September 2, 2010
Mysterious Island _mysteri 4_
Akhirnya selseai... -___- maaf kalo jelek. Dan trims buat nurul-chan! XD
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya setelah berjalan cukup lama, kami tiba di "Card Town"...
"Horeeee! Akhirnya sampai! XD " Teriakku gembira.
"*Bletak* Jangan teriak - teriak!" Tegur Harry.
"Iiih.Apaan sih?! Cari masalah?!" Kataku sambil memukulnya.
"Hei! kamu yang cari masalah!!" Lalu kami pun bertengkar dan ribut sendiri.
"Aaah.. Sudahlah biarkan saja mereka.. -.- Nanti juga mereka berhenti -.- " Luna pasrah.
"Mereka selalu begini ya?" Tanya Peter.
"Ya... Begitulah..."Jawabku.
"Ah! Kalian bisa lihat istana itu darisini kan?" Kata Peter.
"Istana?" Tanyaku keheranan.
"Ah! Itu ya?!" Teriakku begitu menemukannya.
"Ya, istana itu adalah pusat dari Card Town. Istana itu yang mengatur semuanya... Da-" Sebelum Peter menyelesaikan kata-katanya , tiba-tiba ada kartu yang melewati wajahku dan menancap di pohon.
"A-a-a apa-apaan tadiiiii?!" Kataku ketakutan.
"Wow, sepertinya kau makin hebat saja ya Ace."Kata Peter.
"Tumben kamu cepat sadar Peter." Kata Ace.
"Yah, aku tau dari kartu yang barusan tertancap di pohon adalah kartu Ace. Sudah pasti itu adalah kamu." Jelasnya.
"Kyaaa Peterku makin hebat aja deh! XD " Tiba-tiba Ace memeluk Peter.
'Eh? Ini Ace yang barusan kan?' Pikir kami tak percaya.
"Hei, hei, lepaskan aku!!" Bentaknya.
"Aaah, jangan gitu dong~"Katanya manja.
"Kalian pasti kaget melihat dia begini kan?"Tanyanya padaku.
Kami semua tetap saja bengong... Saking ngga percayanya sikap Ace yang barusan keren begitu berubah 360 derajat!
"Tuh! Mereka aja sampai membatu begitu melihat kelakuanmu!" Bentak Peter pada Ace.
"Eh? Sejak kapan ada mereka?" Tanyanya ringan.
*Gubrak*
'Aaaah! Aku bener-bener udah ngga tau dia orang kaya gimana!!!' Batinku
"Ah, kembali ke topik semula(?). Mau apa kalian kesini?" Tanya Ace yang udah normal lagi.
"Begini, aku mau mengantarkan mereka ke Istana putri, jadi sekalian saja mampir kesini."Jelas Peter.
"Ooh gitu... Aku ikut ya Peter sayang!" Katanya sambil mencium pipi Peter.
Mulai lagi dia!
Lalu kami pergi dari hutan tersebut, kami berjalan ke arah kota. Keadaan disini agak berbeda dari tempat yang di tinggali Peter... Disini banyak hiasan kartu-kartu aneh! Tanpa kusadari, ternyata tanganku yang sebelh kanan di genggam oleh Harry, dan yang sebelah kiri oleh Peter... Jantungku berdegup keras, ada apa ini?
Dan akhirnya kami tiba di sebuah tempat, entah tempat apa itu. Mungkin itu rumah Ace.
"Nah, silahkan istirahat saja disini. Akan kusiapkan makanan dan minuman." Kata Ace.
"Ok."Jawab kami.
Lalu aku keluar sebentar dan pergi ke sebuah taman kartu bunga yang ada di depan rumah.
"Uwaaa... Suasananya enak!" aku pergi ke tengah-tengah taman dan tiduran disana. Dan aku teringat kejadian tadi.
'Kenapa tadi mereka menggengam tanganku ya?' Batinku bertanya-tanya.
"Hei, kamu siapa? Kenapa ada disini?" Tanya seorang anak perempuan. Cantik sekali, tangan dan kakinya juga panjang, seperti model!
"Kamu siapa?"Tanyaku.
"Aku Ensa. Nama En- diambil dari kata 'Queen' karena kelak aku akan menjadi ratu, dan -Sa diambil nama ibuku." Jelasnya.
"Kamu seorang tuan putri?" Tanyaku.
"Ya, begitulah."Jawabnya.
"Ma-maaf aku tak sopan."Kataku sambil merunduk
"Sudahlah, tak apa. Angkat kepalamu."pintahnya.
"Baik."
"Namamu siapa?"
"Namaku Alice,putri."
"Sudahlah, jangan bersikap sopan begitu, Anggap saja aku seperti orang biasa, ya?"Katanya sambil tersenyum. Terlihat manis sekali...
"Ah iya. "
"Kau tinggal disini?" Tanyanya.
"Ng? Tidak.. Aku hanya mampir kesini sebentar, setelah itu aku dan temanku akan pergi"Jawabku.
"Begitu... Teman-temanmu mana?"
"Disana" Kataku sambil menunjuk sebuah rumah.
"Boleh aku kesana?"
"Tentu saja! Yuk!" Kataku sbari megandeng tangannya.
***
"Permisi..."
"Ah, rupanya kau sudah pulang. Hampir saja jatahmu ku ambil" Ujar Harry santai sambil meakan 1 roti bagianku.
"Hei! Itu milikku! Kembalikan!"Aku berusaha merebut rotiku yang diambilnya lagi, dan tak sengaja wajahku tepat di depan wajahnya.
"AH" Kata kami besamaan.
"Ma-maaf. Roti itu untukmu saja."Wajahku mulai memerah.
"Makasih."Harry juga wajahnya ikut-ikutan memerah.
Luna,Peter, dan Ensa mereka hanya senyu-senyum dan saling bertukar pandang saja melihat aku dan Harry malu-malu.
"Nih, kalau kurang ambil saja sendiri."Kata Ace yang enyimpan teko di meja.Lalu dia melihat ke arah Ensa.
"Ng? Aaaaah!!!!! Ke-kenapa tuan putri ada disini?! Apa tak apa-apa?!"Ace kebingungan.
"Tak apa. Aku sendiri kok yang mau kesini, maaf mengganngu."
"Tak apa-apa kok putri! Saya senang sekali!"
"Hihihihi"
"Jadi kamu benar-benar mau ikut Ace?"Tanya Peter.
"Ya! Tentu saja!" Jawabnya tegas.
"Kalian mau pergi kemana?" Tanya Ensa.
"Kami ingin menemui putri,putri"Jawab Peter sopan.
"Maksudmu putri istana yang menguasai Island ini?"
"Ya,putri."
"Kalau begitu, aku juga ikut."
"EEEEEEH?!" Teriak kami semua.
"Kenapa kalian teriak-teriak begitu? Lagipula , kalau aku ikut kalian jadi lebih menemui putri kan?"
"Be-benar sih, memang tak mudah masuk kesana. Harus melewati beberapa ujian dulu."Kata Ace.
"EEEH?!" Teriakku, Luna dan Harry.
"Jadi aku ikut yaa~" Seenaknya Ensa menentukan.
Apa ngga apa-apa nih membiarkan seorang 'Tuan Putri' ikut?
to be continue~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya setelah berjalan cukup lama, kami tiba di "Card Town"...
"Horeeee! Akhirnya sampai! XD " Teriakku gembira.
"*Bletak* Jangan teriak - teriak!" Tegur Harry.
"Iiih.Apaan sih?! Cari masalah?!" Kataku sambil memukulnya.
"Hei! kamu yang cari masalah!!" Lalu kami pun bertengkar dan ribut sendiri.
"Aaah.. Sudahlah biarkan saja mereka.. -.- Nanti juga mereka berhenti -.- " Luna pasrah.
"Mereka selalu begini ya?" Tanya Peter.
"Ya... Begitulah..."Jawabku.
"Ah! Kalian bisa lihat istana itu darisini kan?" Kata Peter.
"Istana?" Tanyaku keheranan.
"Ah! Itu ya?!" Teriakku begitu menemukannya.
"Ya, istana itu adalah pusat dari Card Town. Istana itu yang mengatur semuanya... Da-" Sebelum Peter menyelesaikan kata-katanya , tiba-tiba ada kartu yang melewati wajahku dan menancap di pohon.
"A-a-a apa-apaan tadiiiii?!" Kataku ketakutan.
"Wow, sepertinya kau makin hebat saja ya Ace."Kata Peter.
"Tumben kamu cepat sadar Peter." Kata Ace.
"Yah, aku tau dari kartu yang barusan tertancap di pohon adalah kartu Ace. Sudah pasti itu adalah kamu." Jelasnya.
"Kyaaa Peterku makin hebat aja deh! XD " Tiba-tiba Ace memeluk Peter.
'Eh? Ini Ace yang barusan kan?' Pikir kami tak percaya.
"Hei, hei, lepaskan aku!!" Bentaknya.
"Aaah, jangan gitu dong~"Katanya manja.
"Kalian pasti kaget melihat dia begini kan?"Tanyanya padaku.
Kami semua tetap saja bengong... Saking ngga percayanya sikap Ace yang barusan keren begitu berubah 360 derajat!
"Tuh! Mereka aja sampai membatu begitu melihat kelakuanmu!" Bentak Peter pada Ace.
"Eh? Sejak kapan ada mereka?" Tanyanya ringan.
*Gubrak*
'Aaaah! Aku bener-bener udah ngga tau dia orang kaya gimana!!!' Batinku
"Ah, kembali ke topik semula(?). Mau apa kalian kesini?" Tanya Ace yang udah normal lagi.
"Begini, aku mau mengantarkan mereka ke Istana putri, jadi sekalian saja mampir kesini."Jelas Peter.
"Ooh gitu... Aku ikut ya Peter sayang!" Katanya sambil mencium pipi Peter.
Mulai lagi dia!
Lalu kami pergi dari hutan tersebut, kami berjalan ke arah kota. Keadaan disini agak berbeda dari tempat yang di tinggali Peter... Disini banyak hiasan kartu-kartu aneh! Tanpa kusadari, ternyata tanganku yang sebelh kanan di genggam oleh Harry, dan yang sebelah kiri oleh Peter... Jantungku berdegup keras, ada apa ini?
Dan akhirnya kami tiba di sebuah tempat, entah tempat apa itu. Mungkin itu rumah Ace.
"Nah, silahkan istirahat saja disini. Akan kusiapkan makanan dan minuman." Kata Ace.
"Ok."Jawab kami.
Lalu aku keluar sebentar dan pergi ke sebuah taman kartu bunga yang ada di depan rumah.
"Uwaaa... Suasananya enak!" aku pergi ke tengah-tengah taman dan tiduran disana. Dan aku teringat kejadian tadi.
'Kenapa tadi mereka menggengam tanganku ya?' Batinku bertanya-tanya.
"Hei, kamu siapa? Kenapa ada disini?" Tanya seorang anak perempuan. Cantik sekali, tangan dan kakinya juga panjang, seperti model!
"Kamu siapa?"Tanyaku.
"Aku Ensa. Nama En- diambil dari kata 'Queen' karena kelak aku akan menjadi ratu, dan -Sa diambil nama ibuku." Jelasnya.
"Kamu seorang tuan putri?" Tanyaku.
"Ya, begitulah."Jawabnya.
"Ma-maaf aku tak sopan."Kataku sambil merunduk
"Sudahlah, tak apa. Angkat kepalamu."pintahnya.
"Baik."
"Namamu siapa?"
"Namaku Alice,putri."
"Sudahlah, jangan bersikap sopan begitu, Anggap saja aku seperti orang biasa, ya?"Katanya sambil tersenyum. Terlihat manis sekali...
"Ah iya. "
"Kau tinggal disini?" Tanyanya.
"Ng? Tidak.. Aku hanya mampir kesini sebentar, setelah itu aku dan temanku akan pergi"Jawabku.
"Begitu... Teman-temanmu mana?"
"Disana" Kataku sambil menunjuk sebuah rumah.
"Boleh aku kesana?"
"Tentu saja! Yuk!" Kataku sbari megandeng tangannya.
***
"Permisi..."
"Ah, rupanya kau sudah pulang. Hampir saja jatahmu ku ambil" Ujar Harry santai sambil meakan 1 roti bagianku.
"Hei! Itu milikku! Kembalikan!"Aku berusaha merebut rotiku yang diambilnya lagi, dan tak sengaja wajahku tepat di depan wajahnya.
"AH" Kata kami besamaan.
"Ma-maaf. Roti itu untukmu saja."Wajahku mulai memerah.
"Makasih."Harry juga wajahnya ikut-ikutan memerah.
Luna,Peter, dan Ensa mereka hanya senyu-senyum dan saling bertukar pandang saja melihat aku dan Harry malu-malu.
"Nih, kalau kurang ambil saja sendiri."Kata Ace yang enyimpan teko di meja.Lalu dia melihat ke arah Ensa.
"Ng? Aaaaah!!!!! Ke-kenapa tuan putri ada disini?! Apa tak apa-apa?!"Ace kebingungan.
"Tak apa. Aku sendiri kok yang mau kesini, maaf mengganngu."
"Tak apa-apa kok putri! Saya senang sekali!"
"Hihihihi"
"Jadi kamu benar-benar mau ikut Ace?"Tanya Peter.
"Ya! Tentu saja!" Jawabnya tegas.
"Kalian mau pergi kemana?" Tanya Ensa.
"Kami ingin menemui putri,putri"Jawab Peter sopan.
"Maksudmu putri istana yang menguasai Island ini?"
"Ya,putri."
"Kalau begitu, aku juga ikut."
"EEEEEEH?!" Teriak kami semua.
"Kenapa kalian teriak-teriak begitu? Lagipula , kalau aku ikut kalian jadi lebih menemui putri kan?"
"Be-benar sih, memang tak mudah masuk kesana. Harus melewati beberapa ujian dulu."Kata Ace.
"EEEH?!" Teriakku, Luna dan Harry.
"Jadi aku ikut yaa~" Seenaknya Ensa menentukan.
Apa ngga apa-apa nih membiarkan seorang 'Tuan Putri' ikut?
to be continue~
Wednesday, September 1, 2010
My Butler is Multiple Personality ?!
Heii semuaaa!! XD
ini cerita baruku... (padahal yang lain belo selesai =.=) Kuharap kalia suka! XD
lanjutannya mungkin agak lama , soalnya aku mau mudik -.-
mat baca~
cat tab: gal = cewe yang hobi dandan, centil, dan kadang dandanannya menor.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"A-a-aku suka padamu! Maukah kamu jadi pacarku?" Tanyaku pada seorang cowo yang kusuka.
"NGGAK." Jawanya tegas.
"Aku ngga mau pacaran sama cewe yang lebih tinggi dari aku, gal , dan bodoh sepertimu!" lanjutnya lagi.Dan pergi meninggalkanku sendirian.
*tidaaaaaaak*
Sesaat aku telah membatu....
"Haaah, terima saja nasibu Yumi..." Ujar teman- temanku yang 'gal'
"Huuh TT^TT "
***
Namaku Yumi Koshiba. Kelas 3 SMP. Aku mendabakan seseorang yang tanpan,tinggi, keren, baik hati, selalu melindungiku, dan pokoknya perfect deh! Tapi, cintaku sering ditolak kaerna aku tinggi Tinggiku saat ini adalah kurang lebih 170 cm. Aku juga di cap 'gal' oleh teman-teman sekelas hanya karna rambutku di cat pirang dan berteman dengan anak 'gal' . Walaupun aku begitu aku tidak sepenuhnya cewek gal... memang aku tidak pintar , tpi bukan berarti aku bodoh!
'Ini sudah kelima kalinya aku ditolak 1 semester ini.. TT^TT ' Batinku.
"Hahaha! Memang sudah takdirmu kali Yumi!" Kata temanku, Hina.
"HIna! Ahh... mungkin memang sudah takdirku sampai dewasa aku tidak akan punya pacaaaaaar..!" Keluhku.
"Mana mungkin begitu kan? Pasti ada kok!" Kata temanku seorang lagi, Sayaka.
"Semoga saja begituuuuu."
Ting...tong...teng...
"Ohayo." Sapa Ouji -sensei
"Ohayo sensei" Balas murid-murid.
"Hari ini kta kedatangan murid baru! Silahkan memperkenalkan diri!"
"Namaku Mikado Kogane. Salam kenal^^ " Dia memperenalkan diri. dan tersenyum.
Kyaaaaaa~
Seketika semua murid cewe menjadi ribut, dan mulai bertanya macam -macam.
'Uwaaa.... Dia keren banget! Senyumnya apalagi! Dia juga(sepertinya) lebih tinggi(3 cm) dariku! '
"Nah, Kogane. Tempat dudukumu di sebelah Koshiba, Baris ke 3 sebelah kanan"kata sensei.
'Ng? Uwaaaaaa!!! Dia duduk di sebelahku! Gyaaaa!(ini cewe teriak-teriak mulu!) ' Batinku berteriak gembira.
"Mohon bantuannya ya Koshiba^^ " Ujarnya padaku.
'Aaaah.. Dia keren banget~ baik lagi~ (LB mode on) -v- '
***
"Hina~ Sayaka~!! " Panggilku pada mereka. *gubrak* aku terjatuh.
"Hei..hei. jangan sakin senangnya ada anak baru itu Kamu jadi ceroboh gini =.= " Kata Hina.
"Huuh =3= Abis.. aku seneng banget! Dia sangat perfect! XD Dia lebih tinggi dari aku, pinter, cakep, keren, jago olahraga... Aaah perfect banget deh! XD (dunia mimpi mode) " Kataku sibuk sendiri.
"Yaya terserah kau sajalah! Yuk pulang, aku harus les nih." Ajak Sayaka.
"Ok!" jawabku dan Hina serempak.
"Kita pisah disini ya, bye" Kataku.
"Bye"
"Hm... Di rumah kan ngga ada siapa-siapa.. Jadi males pulang ke rumah deh..."Keluhku
"Ah! Disana ada cafe ya? Cafe Butler? Aku baru tau.. Kesana ah!"Lanjutku yang semangat pergi ke cafe.
-Di cafe-
*Kring* "Selamat datang , lady" Sapa seorang butler.
' O.Oa Lady?! ini pertama kalinya aku di panggil lady!!! >.< '
Lalu ada seorang butler lagi yang menghampiriku.
"Mari saya tujukan tempat duduk anda." Kata butler tadi.
*poong* 0///0 Seketika wajahku memerah karena malu, karna sebelumnya aku tak pernah datang ke cafe butler...
"Nah, silahkan duduk disini ,lady"
"I..Iya.."
"Nah, anda ingin memesan apa?"Tanyanya sambil tersenyum.Aku merasa, aku pernah melihat wajah itu walau rambut dan matanya beda.. Mungkinkah...
"Kogane?" Tanyaku. "Kamu... Kogane kan?" Lanjutku.
Lalu Kogane membawaku ke belakang cafe.
"Huh! Kenapa kamu tau kalau ini aku?!" Tanyanya.
"Eh? Entahlah aku tau saja kalau ini kamu.... Kenapa kamu bekerja disini?! Kamu kan belum cukup umur!"
"heh, tau apa kamu hah? cewe gal?"Ejeknya.
"Apa?! Memangnya kenapa kalau aku gal?!"
"Heh, jangan bocorkan kalau aku bekerja disini mengerti?"
"Mana bisa aku diam saja? Aku akan membaritau sensei!"
"Jangan beritau ini pada siapapun! Atau kau akan dapat balasannya nanti...." Ancamnya.
"Apa balasannya?"
"Itu ngga penting!"
"Huh! Baiklah , tapi ada syaratnya... Kamu harus mematuhi semua keinginanku!"
"Kenapa aku harus melakukan ha itu?! Aku ngga mau!"bentaknya.
"Ya sudah , akan kulaporkan ke sensei"
"Akh! baiklah..baiklah akan kupatuhi perpintaanu!" Jawabnya kesal.
"Kalau begitu, permulaan: Kamu harus jemput aku besok pagi!"
"Aaaakh! Baiklah ku jemput di *piiip* "
"O.K!!"
"Sudah sana cepat pergi!"
"Hehehehe..."
Sepertinya aku telah menemukan sesuatu yang menarik! Tak kusangka dia seperti itu! menyebalkan! Tapi dia mau mematuhi keinginanku... Akan kumanfaatkan dia sebaik-baiknya!XD
NB: ini aku ga tau mau bersambung ato aku terusin sampe tamat =.=
ini cerita baruku... (padahal yang lain belo selesai =.=) Kuharap kalia suka! XD
lanjutannya mungkin agak lama , soalnya aku mau mudik -.-
mat baca~
cat tab: gal = cewe yang hobi dandan, centil, dan kadang dandanannya menor.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"A-a-aku suka padamu! Maukah kamu jadi pacarku?" Tanyaku pada seorang cowo yang kusuka.
"NGGAK." Jawanya tegas.
"Aku ngga mau pacaran sama cewe yang lebih tinggi dari aku, gal , dan bodoh sepertimu!" lanjutnya lagi.Dan pergi meninggalkanku sendirian.
*tidaaaaaaak*
Sesaat aku telah membatu....
"Haaah, terima saja nasibu Yumi..." Ujar teman- temanku yang 'gal'
"Huuh TT^TT "
***
Namaku Yumi Koshiba. Kelas 3 SMP. Aku mendabakan seseorang yang tanpan,tinggi, keren, baik hati, selalu melindungiku, dan pokoknya perfect deh! Tapi, cintaku sering ditolak kaerna aku tinggi Tinggiku saat ini adalah kurang lebih 170 cm. Aku juga di cap 'gal' oleh teman-teman sekelas hanya karna rambutku di cat pirang dan berteman dengan anak 'gal' . Walaupun aku begitu aku tidak sepenuhnya cewek gal... memang aku tidak pintar , tpi bukan berarti aku bodoh!
'Ini sudah kelima kalinya aku ditolak 1 semester ini.. TT^TT ' Batinku.
"Hahaha! Memang sudah takdirmu kali Yumi!" Kata temanku, Hina.
"HIna! Ahh... mungkin memang sudah takdirku sampai dewasa aku tidak akan punya pacaaaaaar..!" Keluhku.
"Mana mungkin begitu kan? Pasti ada kok!" Kata temanku seorang lagi, Sayaka.
"Semoga saja begituuuuu."
Ting...tong...teng...
"Ohayo." Sapa Ouji -sensei
"Ohayo sensei" Balas murid-murid.
"Hari ini kta kedatangan murid baru! Silahkan memperkenalkan diri!"
"Namaku Mikado Kogane. Salam kenal^^ " Dia memperenalkan diri. dan tersenyum.
Kyaaaaaa~
Seketika semua murid cewe menjadi ribut, dan mulai bertanya macam -macam.
'Uwaaa.... Dia keren banget! Senyumnya apalagi! Dia juga(sepertinya) lebih tinggi(3 cm) dariku! '
"Nah, Kogane. Tempat dudukumu di sebelah Koshiba, Baris ke 3 sebelah kanan"kata sensei.
'Ng? Uwaaaaaa!!! Dia duduk di sebelahku! Gyaaaa!(ini cewe teriak-teriak mulu!) ' Batinku berteriak gembira.
"Mohon bantuannya ya Koshiba^^ " Ujarnya padaku.
'Aaaah.. Dia keren banget~ baik lagi~ (LB mode on) -v- '
***
"Hina~ Sayaka~!! " Panggilku pada mereka. *gubrak* aku terjatuh.
"Hei..hei. jangan sakin senangnya ada anak baru itu Kamu jadi ceroboh gini =.= " Kata Hina.
"Huuh =3= Abis.. aku seneng banget! Dia sangat perfect! XD Dia lebih tinggi dari aku, pinter, cakep, keren, jago olahraga... Aaah perfect banget deh! XD (dunia mimpi mode) " Kataku sibuk sendiri.
"Yaya terserah kau sajalah! Yuk pulang, aku harus les nih." Ajak Sayaka.
"Ok!" jawabku dan Hina serempak.
"Kita pisah disini ya, bye" Kataku.
"Bye"
"Hm... Di rumah kan ngga ada siapa-siapa.. Jadi males pulang ke rumah deh..."Keluhku
"Ah! Disana ada cafe ya? Cafe Butler? Aku baru tau.. Kesana ah!"Lanjutku yang semangat pergi ke cafe.
-Di cafe-
*Kring* "Selamat datang , lady" Sapa seorang butler.
' O.Oa Lady?! ini pertama kalinya aku di panggil lady!!! >.< '
Lalu ada seorang butler lagi yang menghampiriku.
"Mari saya tujukan tempat duduk anda." Kata butler tadi.
*poong* 0///0 Seketika wajahku memerah karena malu, karna sebelumnya aku tak pernah datang ke cafe butler...
"Nah, silahkan duduk disini ,lady"
"I..Iya.."
"Nah, anda ingin memesan apa?"Tanyanya sambil tersenyum.Aku merasa, aku pernah melihat wajah itu walau rambut dan matanya beda.. Mungkinkah...
"Kogane?" Tanyaku. "Kamu... Kogane kan?" Lanjutku.
Lalu Kogane membawaku ke belakang cafe.
"Huh! Kenapa kamu tau kalau ini aku?!" Tanyanya.
"Eh? Entahlah aku tau saja kalau ini kamu.... Kenapa kamu bekerja disini?! Kamu kan belum cukup umur!"
"heh, tau apa kamu hah? cewe gal?"Ejeknya.
"Apa?! Memangnya kenapa kalau aku gal?!"
"Heh, jangan bocorkan kalau aku bekerja disini mengerti?"
"Mana bisa aku diam saja? Aku akan membaritau sensei!"
"Jangan beritau ini pada siapapun! Atau kau akan dapat balasannya nanti...." Ancamnya.
"Apa balasannya?"
"Itu ngga penting!"
"Huh! Baiklah , tapi ada syaratnya... Kamu harus mematuhi semua keinginanku!"
"Kenapa aku harus melakukan ha itu?! Aku ngga mau!"bentaknya.
"Ya sudah , akan kulaporkan ke sensei"
"Akh! baiklah..baiklah akan kupatuhi perpintaanu!" Jawabnya kesal.
"Kalau begitu, permulaan: Kamu harus jemput aku besok pagi!"
"Aaaakh! Baiklah ku jemput di *piiip* "
"O.K!!"
"Sudah sana cepat pergi!"
"Hehehehe..."
Sepertinya aku telah menemukan sesuatu yang menarik! Tak kusangka dia seperti itu! menyebalkan! Tapi dia mau mematuhi keinginanku... Akan kumanfaatkan dia sebaik-baiknya!XD
NB: ini aku ga tau mau bersambung ato aku terusin sampe tamat =.=
Subscribe to:
Posts (Atom)